Public Speaking yang berhasil, ditentukan oleh empat faktor penting, yaitu dengan
“Mengatasi Hambatan Kepribadian”, “Penggunaan Body Language Secara Tepat”,
“Metode Penyampaian yang Sistematis dan Tepat Sasaran”, serta “Penggunaan Alat
Peraga.” Selain itu, tentu saja diperlukan persiapan yang mantap, pelaksanaan
yang meyakinkan, feeling dan finishing touch yang manis.
Berikut ini adalah penjelasan delapan komponen yang
disebutkan di atas.
1. Mengatasi Hambatan Kepribadian
- Pada umumnya, seseorang yang belum biasa
berbicara di depan orang yang banyak akan gugup, gemetar, berkeringat
dingin, gagap, tegang, sakit perut (mulas), salah tingkah, demam panggung
yang biasa kita sebut “cemas”.
- Kiat menghadapi kecemasan: (tambahkan
keterangan sendiri waktu ceramah)
- Organisasikan bahan presentasi Anda.
- Visualisasikan.
- Berlatih.
- Bernafas dalam – dalam.
- Berfokus pada relaksasi.
- Melepas ketegangan.
- Kontak mata.
|
2. Penggunaan Body Language Secara Tepat
- Bahasa isyarat dan gerakan tubuh merupakan hal
penting namun sering dilupakan orang. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah:
- postur tubuh.
- Perpindahan tempat.
- Gerak isyarat.
- Mimik wajah.
- Mata yang bersinar.
- Hal -hal yang perlu dihindarkan:
- memasukan tangan ke saku.
- Tangan ditangkupkan di belakang punggung.
- Lengan disedekapkan.
- Bertolak pinggang.
- Meremas-remas tangan.
|
3. Metode Penyampaian yang Sistematis dan Tepat
Sasaran
- Urutan presentasi: (tambahkan keterangan
sendiri waktu ceramah)
- pendahuluan
- Kalimat prepandangan.
- Gagasan utama dan sub gagasan.
- Keuntungan dari penyampaian materi.
- Kalimat peninjauan.
- Kesimpulan.
- Sebelum membahas public speaking lebih
jauh, kita tinjau pengertian komunikasi lebih dahulu. Dalam proses
komunikasi, komunikator menyampaikan pesan dan komunikan memberikan
umpan balik. Umpan balik ini dapat berisi hal yang positif sebagai tanda
mengerti pesan yang disampaikan, atau hal yang negatif sebagai tanda
salah mengerti, atau bertanya sebagai tanda tidak mengerti.
- Berbicara merupakan bagian dari komunikasi.
Jika umpan balik dalam proses komunikasi itu lebih bersifat positif,
berarti penyampaian pesan komunikator telah efektif. Dalam melakukan
public speaking tidak selalu ada kata sepakat namun selalu tercapai
pengertian bersama (komunikan mengerti maksud komunikator dan
sebaliknya, walau tidak setuju).
- Supaya tepat sasaran dalam melakukan public
speaking, hal-hal berikut ini harus diperhatikan :
- Kenali latar belakang komunikan, baik
budayanya, sukunya, pendidikannya, pekerjaannya, hobinya, status sosialnya,
kepentingannya maupun hal-hal yang nampaknya tidak ada artinya.
- Hilangkan /
dekatkan kesenjangan-kesenjangan dengan cara mengubah diri, ikuti “arus”
namun tidak sampai “hanyut” dan akhirnya perlahan-lahan mempengaruhi
“arus”.
- Ciptakan suasana
yang menunjang, tergantung pada komunikan yang kita hadapi, pada umumnya
mereka senang dengan keramahan / keakraban dan keterbukaan yang tidak
sampai tahap mencampuri urusan orang lain.
- Tentukan maksud
dan tujuan pembicaraan kita; sekedar pengisi waktu / obrolan ringan,
diskusi, brainstorming, informasi, negosiasi, atau mempengaruhi orang lain.
- Arahkan materi
pembicaraan dan gunakan strategi sesuaidengan tujuan pembicaraan yang telah
ditetapkan.
- Gunakan
kata-kata yang tidak menimbulkan pengertian ganda agar tidak membingungkan.
- Gunakan logika
berpikir. Cobalah untuk kritis, kreatif, kembangkan pola pikir yang logis,
dan sistematis. Biasakan bertanya mengapa, bagaimana, seandainya, …..
- Evaluasi terus
secara sadar.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar